Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

tugas 6 dan 7

ANALISIS LALU LINTAS https://drive.google.com/file/d/13cgHzsH0g1nsFeBb0SvZNkcXw9rbP7I8/view?usp=drivesdk Survey Lalu Lintas       Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara survey lapangan, sedangkan data sekunder didapatkan dari instansi yang berwenang dalam penentuan kebijakan transportasi seperti Dinas Perhubungan dan Pemerintah Daerah. Data primer yang diperlukan untuk analisis adalah: Data kinerja lalu lintas saat ini, yang diukur dengan volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas; Data penyebaran dan pembebanan perjalanan pada tiap ruas jalan dan simpang; Volume lalu lintas saat ini dan akan datang sesuai dengan tahun rencana. Data sekunder yang dapat diperoleh dari instansi terkait adalah : Peta jaringan jalan dan peruntukan lahan (land use) Data jumlah penduduk Kondisi sosial ekonomi penduduk daerah studi Kebijakan manajemen transportasi yang diterapkan

TUGAS 8 TRAFFIC SIGNAL

TRAFFIC LIGHT Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari masing -masing arah untuk berjalan secara bergantian. Karena fungsinya yang begitu penting maka lampu lalu lintas harus dapat dikendalikan atau dikontrol semudah dan seefisien mungkin guna memperlancar arus lalu lintas di suatu persimpangan jalan. Seiring dengan perkembangan zaman yang juga disertai dengan perkembangan teknologi, jumlah kendaraan yang ada terus bertambah banyak sehingga lalu lintas di jalan juga semakin bertambah padat, akan tetapi hal tesebut tidak diikuti dengan perkembanagn infrastruktur yang ada. Perkembangan tersebut membawa dampak terhadap sistem lalu lintas yang ada yaitu dalam sistem pengaturan waktu penyalaan traffic light. Lampu lalu lintas (menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan: alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL ) adalah lampu yang mengendalik

TUgas 5

             Kecepatan Kecepatan   laju dari suatu pergerakan kendaraan dihitung dalam jarak persatuan waktu. dimana, V          : kecepatan (km/jam) d           : jarak (km) t            : waktu (jam) Dalam suatu aliran lalu lintas yang bergerak setiap kendaraan mempunyai kecepatan yang berbeda sehingga aliran lalu lintas tidak mempunyai sifat kecepatan yag tunggal akan tetapi dalam bentuk distribusi kecepatan kendaraan individual. Dari distribusi kecepatan kendaraan secara diskrit, suatu nilai rata – rata atau tipikal digunakan untuk mengidentifikasikan aliran lalu lintas secara menyeluruh. Ada dua jenis analisis kecepatan yang dipakai pada studi kecepatan arus lalu-lintas yaitu : a.       Time mean speed (TMS), yaitu rata-rata kecepatan dari seluruh kendaraan yang melewati suatu titik pada jalan selama periode waktu tertentu. b.      Space mean speed (SMS), yaitu rata-rata kecepatan kendaraan yang menempati suatu segmen atau bagian jalan pada interval waktu te

TUGAS 4

Karakteristik Utama Lalu-lintas Terdapat 3 (tiga) karakteristik utama dari lalu-lintas, yaitu: arus, kecepatan dan konsentrasi (Daniel L dan Mathew J.H, 1975). Arus Lalu-lintas atau Volume Lalu-lintas (Q) adalah jumlah kendaraan berdasarkan satuan waktu yang dirumuskan dengan: q = N/T dimana:    N = jumlah kendaraan yang melintasi titik tertentu, T = satuan waktu tertentu. Umumnya dalam praktek teknik lalu-lintas, perhitungan arus atau volume lalu-lintas dilakukan dalam interval waktu 1 jam atau 15 menit. Untuk lebih memahami tentang arus lalu-lintas, perlu juga dipahami tentang apa yang disebut sebagai “headway”. “Headway” adalah ukuran interval waktu kedatangan antara kendaraan (diukur pada titik bagian depan kendaraan, misal: bumper) yang melintasi titik tertentu, yang dirumuskan dengan: q = 1/ h dimana: q = arus/volume lalu-lintas, h = mean headway. Kecepatan rata-rata adalah ukuran yang penting dari kinerja lalu-lintas, yang dinyatakan dalam kilometer/ja