TUGAS 9
SURVEI
LALULINTAS DAN METODE SURVEY
Arus Lalulintas
Flow/arus
(q) adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik (smp per jam). Arus
lalulintas
terbentuk dari pergerakan individu pengendara dan kendaraan yang melakukan
interaksi satu
sama lain pada suatu ruas jalan dan lingkungannya. Arus lalulintas dapat
dibedakan
menjadi 2 sudut pandang:
a) Makroskopik:
arus lalin secara umum
b) Mikroskopik:
perilaku kendaraan individu dalam bagian arus lalulintas terkait
interaksi satu
sama lainnya
Volume dan Arus Lalulintas
Volume
lalulintas (Q) didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang lewat pada suatu
titik diruas jalan, atau pada suatu lajur selama selang waktu tertentu. Volume
lalulintas dinyatakan
dalam
kendaraan/jam atau smp/jam.
Pengamatan
volume lalin dengan periode pengamatan kurang dari satu jam, dapat dinyatakan
dalam bentuk
ekivalen arus jam-an. Pengamatan selama 15 menit, diperoleh volume 1500
smp, maka arus
lalin adalah
· Volume = 1500
smp per 15 menit
· Flow rate =
1500 / (15/60) = 6000 smp/jam
Rentang
pengamatan volume arus lalulintas dapat dilakukan 15 menit, maupun lebih/kurang
15 menit.
Pemilihan rentang waktu tergantung pada alasan dan kepentingan data dalam
melakukan
analisis dan perancangan. Biasanya utk ruas jalan (5 menitan), dan simpang (15
menitan)
Kecepatan
Kecepatan
adalah tingkat gerakan di dalam suatu jarak tertentu dalam satu satuan waktu
(km/jam).
Kecepatan kendaraan dinyatakan dengan persamaan
S=d/t
dengan,
S : kecepatan
(km/jam)
d : jarak (km)
t : waktu tempuh
(jam)
1.4. Kepadatan
Kepadatan adalah
jumlah kendaraan yang menempati suatu ruas jalan tertentu atau lajur.
Kepadatan
lalulintas dinyatakan dalam kend/km atau smp/km/lajur. Karena kepadatan sulit
diamati, dapat
dinyatakan dengan persamaan:
F = S * D
D = F / S
dengan,
F : arus lalin
(smp/jam atau kend/jam)
S : space
mean speed (km/jam)
D : kepadatan
(smp/km atau kend/km)
Kapasitas Jalan
Kapasitas
adalah arus maksimum yang stabil di mana kendaraan diharapkan dapat melewati
suatu segmen atau
titik tertentu pada suatu ruas jalan pada periode waktu tertentu (misal 15
menit) dengan
kondisi geometric, pola dan komposisi lalu lilntas tertentu, dan faktor
lingkungan
tertentu pula (MKJI, 1997). Kapasitas jalan dinyatakan dalam satuan kend./jam
atau smp/jam.
Terdapat beberapa
metode dal survey lalulintas
Metode Analisis Simpang Bersinyal
Simpang adalah suatu area kritis pada
suatu jalan raya yang merupakan titik konflik dan tempat kemacetan karena
bertemunya dua ruas jalan atau lebih (Pignataro, 1973). Karena merupakan tempat
terjadinya konflik dan kemacetan maka hampir semua simpang terutama di
perkotaan membutuhkan pengaturan. Untuk menganalisis simpang bersinyal ada
beberapa cara yaitu salah satunya metode akcelik dan SIDRA
Metode akcelik
Metode hasil
pengembangan lebih lanjut dari Rahmi Akcelik, sebenarnya didasarkan pada
kerangka dasar desain terdahulu (Miller 1968b; Webster and Cobbe 1966). Akcelik
mengubah teknik tradisional yang didasarkan atas metode phase-related kepada
pendekatan movement-related. Salah satu aspek penting di sini, adalah
penggunaan konsep movement lost time, sebagai pengganti phase lost
time. Juga penerapan waktu hilang persimpangan (intersection lost time),
yang didefinisikan sebagai jumlah waktu hilang pergerakan kritis, mengganti
konsep jumlah waktu hilang seluruh fase. Pendekatan baru ini membuat pengertian
lebih jelas atas hubungan pergerakan dan karakteristik fase sinyal serta
memungkinkan penanganan terhadap sistem sinyal yang kompleks dengan multi-fase.
Menurut
Akcelik, setiap antrian yang terpisah (separate queue) yang sedang
menuju persimpangan, lalu diklasifikasi berdasarkan arah, penggunaan lajur dan
penyediaan hak berjalan melintasi persimpangan, dikategorikan sebagai suatu
pergerakan (movement). Dan pengalokasian hak berjalan bagi pergerakan
individual ditentukan berdasarkan pengaturan fase sinyal. Pergerakan dari
masing-masing pendekat didasarkan atas hak berjalan tersendiri (pengaturan
fase) dan alokasi lajur dengan karakteristik penggunaannya. Ini berarti bahwa
setiap pergerakan memiliki karakteristik pengaturan sinyal tersendiri, berikut
lajur menunggu maupun keluar untuk meninggalkan persimpangan.
Metode Sidra
Sidra Intersection
(sebelumnya disebut Sidra dan aaSIDRA) adalah paket perangkat lunak yang
digunakan untuk persimpangan (junction) kapasitas, tingkat layanan dan analisis
kinerja oleh lalu lintas desain, operasi dan profesional perencanaan. Pertama
kali dirilis pada tahun 1984, telah dalam pembangunan berkelanjutan dalam
menanggapi umpan balik pengguna. Sebuah versi dengan kemampuan jaringan
pemodelan saat ini sedang dalam pembangunan.
Sidra
Persimpangan merupakan alat evaluasi lalu lintas mikro-analitis yang menggunakan
jalur-by-jalur dan model kendaraan berkendara siklus. Hal ini dapat digunakan
untuk membandingkan pengobatan alternatif yang melibatkan persimpangan
bersinyal, bundaran (tanpa lampu), bundaran dengan sinyal metering, dua arah
berhenti dan memberikan arah (yield) Kontrol tanda, semua arah (4-way dan
3-way) menghentikan kontrol tanda, penggabungan, single-titik susun perkotaan,
segmen jalan bebas hambatan dasar dan bersinyal dan penyeberangan tengah-tengah
blok tanpa lampu lalu lintas untuk pejalan kaki
Di Australia
dan Selandia Baru, Sidra temu didukung oleh Austroads. Di Amerika Serikat,
Sidra temu diakui oleh US Manual Kapasitas Jalan TRB / FHWA 2010 Panduan
Roundabout (NCHRP Laporkan 672) dan berbagai panduan bundaran lokal.
Komentar
Posting Komentar